"Orang boleh pandai setinggi langit tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan sejarah. menulis adalah bekerja untuk keabadian" (Pramoedya Ananta Toer)

Minggu, 26 Juni 2011

ULANG TAHUN UIN YANG KE-7

Minggu 26/06/2009 Uin Maulana Malik Ibrahim Malang, merayakan ulang tahun-nya yang ke-7. Bagi orang disekitar kampus tentu akan bertanya dan heran kampus yang beralamat di Jl Gajayana Nomor 50 Malang masih memperingati kelahiran “ulang tahun” yang ke-7. Padahal kampus yang tepat berada sebelah barat sisi jalan ini diperkirakan berusia + 50 tahun. Aneh. Barangkali keanehan itu yang tampak pada kampus UIN yang kini bangunannya megah. Lima tahun belakangan ini kampus mengalami perubahan besar-besaran baik secara fisik dan sistem kultur-nya, barangkali itu keanehan tapi kata aneh itu terlalu distruktif yang tepat perkembangan yang pesat.

Sejarah sering mengajarkan kita pada satu yang aneh “instan” dan nyeleneh. Contoh sistem politik di negeri kita saat ini. Sebuah hasil survi mengungkapkan bahwa masyarakat lebih nyaman dengan pemerintahan Suharto ditimbang kondisi pemerintahan saat ini, bukankah hal itu hal yang aneh (dihujat dan dirindu). Namun saya tak akan membahas soal politik yang bikin kepala kita tambah pening. Keanehan (perkembangan dan perubahan pesat) yang terjadi di UIN saat ini bukan satu hal yang buruk atau bersifat mistis. Keanehan itu adalah bentuk kerja dan perjuangan seorang leder, seorang yang fisioner yaitu rektor kita Prof. Dr. Imam Suprayogo.

Di ulang tahun UIN yang ke-7 ini UIN kembali menggelar jalan sehat bersama (Mahasiswa, karyawan juga Dosen). Jalan sehat ini merupakan kegiatan yang rutin diadakan setiap tahun. dalam jalan sehat ini pula mahasiswa dari berbagai tingkatan smester berbaur, juga dengan karyawan dan para dosen. Di dalam acara jalan sehat ada makna siturrahim. Ada stimutus (beberapa bingkisan hadiah). Hal yang terpenting dalam jalan sehat ini adalah kebersamaan. Di dalam akumulasi massa (jalan sehat) itu ada nilai kebugaran “hidup sehat”.

Sebagian orang mengira bahwa sehat itu mahal. Saya kira anggapan itu tidak sepenuhnya benar.  Untuk menjadi sehat sebenarnya tidak sulit dan tak perlu biaya mahal. Cukup anda meluangkan sedikit waktu untuk joging atau lari-lari di tempat setiap hari secara rutin, maka kebiasaan positif tersebut akan menjadikan fisik-jiwa anda bugar. Atau bila dimungkinkan ada bisa jalan-jalan di pekarangan Rumah, hal itu adalah cara murah mendapatkan sehat. Kebiasaan jalan sehat akan memberi dampak positif bagi hidup dan lebih-lebih kesehatan anda. Maka jalan sehat yang digagas Uin adalah sebuah inisiatif baik seperti saya singgung di atas.

Kalau dilihat dari sejarah berdiri kampus yang dulu bernama IAIN Ampel ini memiliki fase berbeda. Sejak kampus berdiri bernama IAIN maka kampus telah berusia berkisar 50 th. lima puluh tahun tentu bukan fase yang pendek, kalau diibaratkan seseorang kampus ini sudah tua. Orang yang tua memiliki banyak pengalaman bijak, begitu pun dengan kampus yang sekarang diberi nama UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.

Menurut Rektor Uin kampus yang kini resmi bernama UIN Maulana Malik Ibrahim memiliki tiga fase usia dengan fareasi waktu yang beda. Dilihat sejak berubah menjadi IAIN kampus ini berusia sekitar 15 th, Usia yang masih produktif. Sebelum menjadi UIN Kampus ini mengalami beberapa kali perubahan nama (IAIN, STAIN, UIS dan sekarang Uin).  Dilihat dari perubahan STAIN ke UIS maka kampus ini berusia sekitar 9 th. Dari UIS berubah ke UIN seperti sekarang berusia 7 th. Usia 9-7 merupakan satu usia  perkembangan.

Pada tahun 2009 Presiden RI ke 6, Prof.Dr Susilo Bambang Yudoyono meresmikan dan menetapkan nama Uin Ulul Al-bab menjadi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Sebenarnya apa karakter dan kelebihan dari kampus ini, ko' dari tahun ke tahun selalu berganti nama. Apakah nanti akan berubah nama lagi. Pertanyaan semacam itu sering saya dengar dari kawan di organisasi atau saat ngobrol dengan mahasiswa di luar kampus Uin.

Saya pun sedikit terpojok dan sejurus kemudian mengatakan bahwa “kelebihan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, dari kampus lain adalah pertama dilihat lingkungannya, lingkungan akademik UIN yang memadukan konsep pesantren dengan pendidikan modern saat ini. Kedua kampus ini berkometmen dengan bilinggual Universitinya. Setiap mahasiswa baru kemampuan bahasa Arab dan Ingrisnya akan digembleng selama II smester”. Ketiga kampus yang memadukan saint dan agama ini berkometmen menjadi pelopor perguruan tinggi yang mengedepankan nilai agama “Al-quran-Hadist” pada setiap kajian penelitian-nya.

Saya tidak akan terlalu berpanjang lebar membahas masalah di UIN saya akan mencoba bercerita tentang jalan sehat yang digelar Minggu 26/06/2009. Kalau saya lihat dari desain panggung kelihatannya acara jalan sehat kali ini lebih ramai dibanding dari tahun-tahun sebelumnya. Barang kali hal itu bisa dilihat sebagai bagian upaya UIN untuk terus mengembang diri hingga sampai saat ini.

Saya bersyukur dapat hadir dalam acara jalan sehat oleh Kampus. Namun sayang saya tak dapat mengikuti jalan, sebagaimana teman-teman yang lain, lantaran mengikuti deklarasi SMI di salah satu kedai di malang. Namun kesempatan saya hadir di jalan sehat ini mengingatkan pada beberapa tahun lalu tepatnya 2009 pada acara yang sama saya mendapat hadiah satu buah hp, dilihat dari harga-nya memang tak seberapa paling perkiraan Rp. 300.000,-an, namun lumayan, dari pada tidak mendapat sama sekali.

Saya patut bersyukur masih bisa mendengar sambutan dari orang nomor satu di UIN Malang Prof. Dr Imam Suprayogo. Sekaligus nimbrung doa bersama K.H Zamzawi mantan di Rektor Mahad Sunan Ampel Al-ali Malang. Bukankah persentuhan orang yang baik akan membawa satu dampak “positif” yang baik pula, pepatah mengatakan “kalau kamu berteman dengan penjual minyak maka kau akan merasakan harum atau kecipratan minyak itu, namun bila kamu berteman dengan seorang tukang las listrik maka kamu akan kecipratan apinya”.


Melihat antusiasme peserta yang ikut jalan sehat saya seperti melihat satu paradigma baru. Yaitu sportivitas dan kebanggaan pada lembaga-nya. Rektor Uin di sela-sela sambutan pelepasan peserta jalan sehat menyampaikan “dengan jalan sehat ini, mari kita tunjukkan sportivitas kita pada masyarakat”. “Jalan sehat ini adalah demo yang resmi yang bermanfaat terhadap kesehatan kita semua” Ungkap Rektor di sela-sela sambutannya. Para peserta bertepuk tangan menyambut seruan dari pak Imam.

"Selamat Ulang Tahun Yang ke-7, Untuk UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, semoga semakin terdepan dalam berprestasi, maju terusss!!!!"

Tidak ada komentar: