"Orang boleh pandai setinggi langit tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan sejarah. menulis adalah bekerja untuk keabadian" (Pramoedya Ananta Toer)

Jumat, 17 Juni 2011

KEKASIH


Keadaan semakin membuat kita gerah
Harapan yang dulu menyala-nya seperti meredup
Segala canda dan kemesraan, menjadijadi pertanyaan
Bukan aku lupa akan awal mula
Diri masih belum siap
Diri yang tak mampu
Diri yang tak berdaya dengan kenyataan
Diri tak dapat menyakinkan apa-apa
Kata-kata seperti embun
Perasaan yang tak mampu kupungkiri
Terus berlarian mengejar asa

Ooo...ooo.hh Kekasih
Sapaku kau rasai seperti tak bergaram
Hambar pada kenyataan
Sunyi pada jalan pematang
Hati yang masih terpaut rindu
Terus menyanyikan harap
Harap pada kenyataan
Dalam keadaan seperti ini mungkinkah
Keadaan yang makin sunyi
Semakin membuat diri tertatih-tatih

Kasih
Lambat laun kau merasa bosan dengan kenyataan
Sementara aku masih terpasung oleh keadaan
Keadaan yang sampai saat ini tak mampu kupecahkan
... ... aku telah membohongi-mu
Namun aku punya alasan untuk itu
Taukah kau kenapa aku lakukan
Lantaran aku tak ingin mengulang pahit
Ketakutan memang sering membodohi diri
Tetapi aku pun tak bisa berbuat apa
Segala bunyi menjadi sunyi
Segala tatap mematahkan harap
Aganku terbang bersama burung
Aku terkesiap saat kulihat burung-burung itu
Ternyata burung tak terbang
 Burung itu tengah bertengger
Burung hanya menatap iba
Kicau-nya yang lentik
Seakan mengacaukan suasan

Kasih
Jangan tanya soal cinta
Jangan tanya tentang kesetian
Karena aku tak ingin kau berurai air mata
Pengorbananku adalah kejujuran
Harapanku adalah sebuah kebahagian

Kasih
Senandung malam mentasbihkan cinta
Kita yang terlena, hanya mengulur waktu
Perputaran keadaan begitu cepat 
Hingga kita tak mampu meniadakan hasrat
Kita asyik dalam buai asmara
Kita terlena dalam kesyahduan cinta
Kita sama-sama berikrar
“aku tak akan pernah meninggalkanmu”
Kita lupa banyak hal
Kita tak sanggub menahan
Kita pun lepas
Saat itu dunia menjadi milik berdua
Seperti kita yang mengendalikan keadaan

Oooo hhh Kekasih
Detik mengantarkan waktu yang tak pernah kita ingini
Pergantian musim seperti menghunus perpisahan
Keadaan seperti ini tak pernah kita abaikan
Kadang-kadang aku berpikir
Segala yang telah kau beri :
Curahan kasih
Kesetian
Pengorbanan
Kesediaan-mu berbagi
Melenakan segala-nya
Kau sabar dalam segala keadaan
Kau sungguh baik padaku
Tak pernah aku hitung-hitung keadaan
Kini Mendung menyelimuti jalan
Aku tak tahu harus berbuat apa
Kita akan saling bertanya
Apakah perjalan ini akan sampai pada tujuan
Keadaan tak sanggup mengurai misteri ini

Tidak ada komentar: