"Orang boleh pandai setinggi langit tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan sejarah. menulis adalah bekerja untuk keabadian" (Pramoedya Ananta Toer)

Senin, 21 Maret 2011

MEWUJUDKAN PROPENSI MADURA


Apa Madura ?, Pertanyaan ini penting diajukan bersamaan dengan semangat orang-orang Madura untuk menegakan republik “Propensi Madura” sendiri. Bisakah Madura menjadi Propensi ?, Pertanyaan apakah Madura bisa menjadi Propensi bukan satu yang fakum, pernyataan tersebut merupakan evolusi yang lahir dari rahim zaman. Isu Madura jadi propinsi bukan satu hal yang tidak mungkin, karena undang-undang memberikan ruang untuk itu.

Sebelum kita bicara jauh apakah Madura bisa jadi Propensi, kita perlu mengenal apa itu Madura?, Madura adalah ke-satu-an daerah yang terdiri dari empat pemerintahan formal : Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Sumenep. Ke-empat pemerintahan : Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Sumenep ini berada di bawa induk “ibu kandungnya” Propensi Jawa Timur dan kesatuan Republik Indonesia.

Madura, tak banyak orang menyoal apa dan mengapa ke-empat residen ini dinamakan Madura. Dilihat dari asal kata-nya Madura konon berasal dari dua kata Madu dan Darah. Madu secara harfiah memiliki ciri manis, lembut dan memiliki stamina tinggi yang bermanfaat untuk berbagai macam penyakit, “Al-quran mengurai tentang hal itu”. Sedangkan Darah dilihat dari ciri dan warnanya, merah-berani dan darah menentukan tingkat kesetabilan “sehat” seseorang. Jadi Madura memiliki makna kelembutan, sopan, berani dan pantang menyerah.

Ciri Madura yang ber-kelembutan, sopan, dan pantang menyerah tidak hanya terurai dalam tataran teks. Kelembutan dan pantang menyerah dapat dilihat dari sikap keseharian orang Madura. Kesederhanaan dan pantang menyerah menjadi identitas orang Madura yang Universal.

Kesederhanaan, keuletan dan sikap pantang menyerah menjadikan orang Madura mampu bersaing di berbagai tempat dan kondisi di seluruh Republik ini. Orang Madura hampir menguasai sendi perekonomian dari Sabang-Meroke. Perlahan dan pasti orang Madura kini telah merambah pasar semua pasar, “tradisional-modern”. Sikap dan semangat orang Madura perlu ditularkan dan ditiru oleh generasi saat ini, dengan begitu Rebuplik ini akan terbangun kemandirian dan keberanian untuk memulai dan bersaing.

Stempel Madura keras kasar pada akhirnya terbantahkan saat dikolerasikan pada konteks dan peranannya dalam menumbuhkan perekonomian bangsa ini. Sebagaimana kita tahu prinsip pasar adalah melayani, mengayomi dan memberikan rasa puas kepada konsumen. Dan orang Madura berhasil menciptakan nilai-nilai universal baru di era digital ini.

Dukungan infrastruktur “Jembatan Suramadu” memudahkan langkah orang Madura untuk berada di garda depan dalam perekonomian. Orang Madura harus memaksimalkan potensi daerah dan menumbuhkembang rasa percaya diri. Jembatan-Sura-Madu. Jembatan yang menghubungkan Surabaya dan Madura setidaknya membuka jalan dan peluang besar untuk orang Madura. Ya orang Madura harus menjadi tuan di bumi sendiri. Dan itu harus dipertahankan. Pemerintah, dalam hal ini Propesi Jawa Timur (menerapkan otonomi yang yang subtansi-bukan hanya lipstik saja) harus mengedepankan dan mengakomodasi kepentingan orang-orang Madura dari pada pemodal asing.
Mewujudkan Propensi Madura

Jemabatan Suramadu semakin membuka ruang dan harapan orang-orang Madura berdiri di atas kaki-nya sendiri. Madura menjadi Propensi, terpisah dari indukinya “Propensi Jawa Timur” merupakan keniscayaan yang bisa direalisasikan. Propensi Madura, Kenapa tidak. Undang-undang otonomi daerah memberikan kewenangan untuk itu.

Sejarah Aceh setidaknya bisa memberikan celah bagi kita untuk mewujudkan Madura yang independen dan berkemandirian. dibutuhkan ketegasan dan sikap berani dari segenap komponen “orang-orang Madura” untuk mewujudkan Madura yang mandiri, Madura sebagai Propensi. Tentunya dukudung dan kelegawaan pemerintah Propinsi Jawa Timur dan pusat.

Cita-cita orang Madura untuk berpisah dari Propensi Jawa Timur dan membentuk Propensi baru “Propensi Madura” merupakan hak otonom yang harus dihormati oleh pemangku kekuasaan. Orang-orang Madura berhak menentukan nasip dan daerah-nya sendiri. Menjadikan Madura sebagai Propensi mencairkan kebekuan dalam struktur pemerintaha. Langkah menjadikan Madura sebagai Propensi bisa mempercepat pertumbuhan dan pembangunan intfrastruktur yang selama terpusat di perkotaan.

Ada beberapa landasan mendasar mengapa Madura harus jadi Propensi :
1. Ketidak keadilan distribusi kekayaan Derah,
2. Lambannya pembangunan infrastruktur,
3. Mekanisme pembagian kekayaan daerah yang tidak menguntungkan Daerah.

Alasan mendukung Madura menjadi Propensi :
1. Mewujudkan dan memaksimalkan pendistribusian kekayaan daerah yang sebesar-besarnya untuk kemaslahatan penduduk di Daerah,
2. Mempercepat dan meratakan pembangunan infrastruktur,
3. Membuka lapangan kerja yang luas dan memanfaatkan secara maksimal dengan merangkul potensi anak Daerah.

Mewujudkan kawasan Madura sebagai Propensi tersendiri bukan sekedar wacana tanpa sebab. Kekayaan SDA yang ada di Madura merupakan satu hal yang penting, dan bisa dipergunakan semaksimal secara baik untuk kepentingan orang-orang Madura, dan hal itu bisa maksimal bila Madura menjadi Propensi sendiri. SDA di Madura, Gas dan Minyak Bumi (pertanian) merupakan kekayaan yang bisa dikelola dan dimaksimalkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Madura.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

apakah cita-cita Madura menjadi propensi akan bisa dwujudkan. pakah pemerintah pusat dan daerah memiliki konsep pemikiran yg sama akan kemajuan Madura? saya orang madura yg merantau di belahan duni tak tahu persis kemauan politik di Daerah.