"Orang boleh pandai setinggi langit tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan sejarah. menulis adalah bekerja untuk keabadian" (Pramoedya Ananta Toer)

Kamis, 17 Februari 2011

Pemebelajaran Aktif Kreatif Efektif dan Menyenangkan

A. Latar Belakang
Proses Pembelajaran merupakan suatu kegiatan yang dilaksanakan oleh guru, dalam menyampaikan materi yang diajarkan kepada siswa dalam suatu lembaga pendidikan agar dapat mempengaruhi cara siswa mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Tujuan pendidikan pada dasarnya mengajak para pesera didik menuju pada perubahan tingkah laku baik intelektual, moral maupun sosial. Dalam mencapai tujuan tersebut berinteraksi dengan lingkungan belajar yang diatur oleh guru melalui proses pembelajaran. Seperti yang tercantum dalam pasal 3 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional (2005:15) yaitu:
Fungsi tujuan nasional yaitu mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Dengan mengacu pada tujuan pendidikan nasional maka dengan sendirinya guru dituntut untuk dapat mengembangkan potensi anak didik dengan memperhatikan materi apa yang terkandung pada mata pelajaran yang akan diajarkannya karena dengan begitu maka seorang guru mampu memberikan yang terbaik bagi siswanya.
Seiring dengan perkembangan zaman serta Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, maka kita dituntut untuk terus mengadakan pembaharuan disegala lini kehidupan. Terutama yang bersentuhan langsung dengan kemajuan ilmu pengetahuan, dimana dalam Sistem yang ada di dalam pendidikan harus terus mengadakan perubahan kearah yang positif. Berbagai teknik pembelajaran, baik itu metode, pendekatan, maupun tata cara atau aturan dalam pembelajaran banyak dirancang untuk menghasilkan transfer ilmu pengetahuan dari guru ke siswa yang lebih optimal. Terkhusus Metode Pembelajaran Aktif Kretif Efektif dan Menyenangkan (PAKEM), di mana Hakikat pembelajaran sebenarnya adalah memberi rasa nyaman dan betah siswa (anak didik) dalam menerima pelajaran.
Menurut John Dewey (1916), Daves (1977; 31) mengatakan: belajar menyangkut apa yang harus dikerjakan siswa untuk dirinya sendiri, serta mengembangkan inisiatif yang berasal dari siswa dan guru sangat diharapkan sebagai pembimbing dan pengarah dalam proses pembelajaran didalam dan diluar kelas.
Pembelajaran Aktif Kreatif Efektif dan Menyenangkan (PAKEM) adalah salah satu pembelajaran inovatif yang memiliki karakteristik aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.
1. Aktif: pengembang pembelajaran ini beranggapan bahwa belajar merupakan proses aktif merangkai pengalaman untuk memperoleh pemahaman baru. Siswa aktif terlibat di dalam proses belajar mengkonstruksi sendiri pemahamannya.
2. Kreatif: dimana pengembanganya juga dirancang untuk mampu mengembangkan kreativitas. Pembela haruslah memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, inisiatif, dan kreativitas serta kemandirian siswa sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologisnya.
3. Efektif: menyiratkan bahwa pembelajaran harus dilakukan sedemikian rupa untuk mencapai semua hasil belajar yang telah dirumuskan. Karena hasil belajar itu beragam, karakteristik efektif dari pembelajaran ini mengacu kepada penggunaan berbagai strategi yang relevan dengan hasil belajarnya.
4. Menyenangkan: pembelajaran yang dilaksanakan haruslah dilakukan dengan tetap memperhatikan suasana belajar yang menyenangkan.
Dan sesuai dengan PP No. 19 tahun 2005 Bab IV Pasal 19 ayat 1 menyatakan bahwa ”Proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpatisipasi aktif serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, keatifitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.” Hal tersebut merupakan dasar bahwa guru perlu menyelenggarakan pembelajaan yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan (PAKEM).
Pada mata pelajaran ekonomi, dimana dengan menggunakan Metode Pembelajaran Aktif Kreatif Efektif dan Menyenangkan (PAKEM), sangat membantu guru dalam penyajian materi pelajaran ekonomi sehingga murid dapat merasa nyaman dan aktif dalam menghadapi mata pelajaran tersebut. Diharapkan dengan mengunakan metode pembelajaran Aktif Kreatif Efektif dan Menyenangkan (PAKEM), sesuai dengan Proses pembelajaran pada satuan pendidikan yang diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpatisipasi aktif. sehingga dapat membantu siswa dalam menghadapi pelajaran ekonomi, dimana nantinya murid dapat aktif dalam pembelajaranya dan menjadikan mata pelajaran ekonomi menjadi menyenangkan. dan bukan lagi menjadi ketakutan setiap menghadapi pelajaran ekonomi.
B. Fokus Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka masalah penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :
Bagaimana gambaran pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan metode Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan (PAKEM) di .............................. ?
C. Tujuan Penelitian
Sehubungan dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang akan di capai dalam pelaksanaan penelitian ini yaitu : untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan Metode Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan (PAKEM) pada mata pelajaran Ekonomi kelas XI di sekolah MAN………..
DAFTAR PUSTAKA
Nana Sudjana. 1987. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung : Balai Pustaka
Sanjaya Wina.2007.starategi pembelajaran. Jakarta : Kencana Prenada Media Group.
Moh. Uzer Usman dan Lilis. 2002. Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar Mengajar. Bandung : PT Remaja Roesdakarya.
Mustikasari Ardiani. 2009. Kosep Pakem : Situs Pendidikan Indonesia (http :// Edu-articles.com – Situs Pendidikan Indonesia » PAKEM (1) – Edu-articles.com – Situs Pendidikan Indonesia_files) diakses 29 Maret 2009
Undang-Undang Dasar Republik Indonesia NO.20.Tahun 2003. Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Sinar Grafika
Wasty Sumanto. 1984. Psikologi Pendidikan. Jakarta : Bina Aksara.

Tidak ada komentar: