"Orang boleh pandai setinggi langit tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan sejarah. menulis adalah bekerja untuk keabadian" (Pramoedya Ananta Toer)

Senin, 23 Mei 2011

MADURA DI PERSIMPANGAN

Urat jaman menjalar kepenjuru negeri
Menyatukan kisah usang di waktu silam
Nasip berlari mengerjar mimpi
Mengurai segala sepi di mikro mini

Kotak penentu nasip berganti kabel
Bau kemenyan berganti solar dan bensin “folusi”
Tradisi terus berevolosi, demi pengakuan tuan luar negeri
Patani dengan banyak-nya menatap tanya.? “ini abad modern”

Tanah dengan budiluhur sejarah
Minyilau mata
Diintip
Diuntit

Doa dan tawasul, menempel pada majalah
Koran dan TV
Madura kini di persimpangan

Tidak ada komentar: