"Orang boleh pandai setinggi langit tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan sejarah. menulis adalah bekerja untuk keabadian" (Pramoedya Ananta Toer)

Jumat, 20 Mei 2011

IBU

Jalan yang kutempuh tak berujung, musim berganti
Ladang nan hijau, dan padi yang menguning mengundangku
Aku ingin kembali menari di pelukmu
Dalam ke-hangat-an kasih-mu

Ibu aku selalu mengingat-mu
Aku rindu nyanyian pengantar tidur saat kanak-ku dulu
Sehelai doa-kau rajut pada Ilahi
Merentangkan mimpi-demi aku anak-mu

Aku tak mungkin melunasi segela yang kau beri
Ibu Hanya kata maaf dan rido doamu kuharap setiap saat
Aku ingin bernanung di telapak kaki-mu
Saat tangan tak mampu membelai-mu
Aku tengadah langit

Ibu perjuangan dan kasih-sayangmu tak terperi
Lautan tak sanggup mewadahi, dan menebus dosa-ku pada-mu
Ibu aku akan tetap berlayar menyusi badai mendaki rido-mu
Bila nasip mengujiku aku tatp bergeming, lantar engku ibu
Ibu enkau telah mengajari dari titik prmulaan
Ibu engaku adalah maha Guru

Tidak ada komentar: