"Orang boleh pandai setinggi langit tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan sejarah. menulis adalah bekerja untuk keabadian" (Pramoedya Ananta Toer)

Senin, 28 Oktober 2013

PENGALAMAN DENGAN POLISI III-2

Saat Pengambilan Kendaraan di Laka Lantas Sumenep

Setelah pemeriksaan dan penandatanganan damai anatar saya dan W.W pada pukul 11.00,saya diperkenankan mengambil kendaraan di Laka Lantas. Memang sejak pertama kami mengkonfirmasi kendaraan yang tertabrak oleh seorang wanita di depan sekolah MAN di Laka Lantas tidak ada kendaran atau laporan masuk, maka ketika saya ke Laka Lantas pihak petugas kemudian membuat laporan terkait kecelakaan yang menimpa saya, dan kendaraan teman saya. Namun saat akan mengambil, kendaraan itu sudah ada di Laka Lantas. Berarti sebelum ini sudah diantarkan oleh W.W.

Setelah kendaraan teman saya akan diambil, ada pihak petugas yang berceletuk “bos, saya ngak mau ikut campur, mereka melapor secara resmi. Tapi hal itu kemudian diamankan oleh pihak provos. “biar kami yang menangani” ungkap petugas dari provos. Namun setelah itu pihak provos kembali meminta pada saya untuk tidakada gugatan lain lagi. Dengan nada menekan pihak provos mengatakan, “bila ada tuntuntan lain lagi, maka akan kami adakan rekontruksi ulang. Dan ini akan berlanjut di meja hijau” ungkap petugas provos pada saya.

Saya katakan bahwa sekolah sendiri telah menyerahkan sepenuhnya kepada saya. Jadi saya jamin tidak akan ada tuntutan apa pun setelah ini. Setelah pembicaraan itu punmelakukan daftar ulang di saya bersama teman pulang. Ke esokan hari saya harus berangkat ke Malang untuk perguruan tinggi tepatnya di UIN Malang.

Tidak ada komentar: