"Orang boleh pandai setinggi langit tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan sejarah. menulis adalah bekerja untuk keabadian" (Pramoedya Ananta Toer)

Sabtu, 02 Juni 2012

SILATURRAHIM ICMI ORWIL JAWA TIMUR KE PT. BEHAESTEX (BRAIN PT. BEHAESTEX : KERJA KERAS DAN KONSISTEN TERHADAP KUALITAS)

Tanggal 1 Juni 2012, Imail Nachu ketua ICMI Orwim Jawa Timur (beberapa anggota yang lain) bersilaturrahim pada Najib Abdurauf Bahasuan SE, (Bendahara ICMI sekaligus dirut utama PT. Behaestex).

Dengan menggunakan tiga mobil pribadi rombangan berangkat dari sekertariat ICMI Orwil Jawa Timur munuju Gersik (PT. BEHAESTEX), untung dalam perjalan tidak ada macet dan sekitar Pukul 13.30 rombangan dari ICMI tiba di PT. Behaestek, dan langsung disambut sendir oleh  Najib Abdurauf Bahasuan.

Setelah ramah tamah rombongan langsung solat asar berjemaah ke Musollah. Setelah selesai solat rombongan di arahkan pada salah satu ruang tempat pertemuan. Di dalam ruangan ini rombongan mendapatkan gambaran bagaimana sejarah perjalanan  PT. Behaestek, sejak awal hingga menjadi besar seperti sekarang.

Menurut Najib, untuk membangun usaha tidak harus diawali dengan modal besar, namun cukup dengan niat, kerja keras, ulet dan konsisten (kerja Iklas). Awalnya PT. Behaestek hanya Home Industri, namun dengan kerja keras dan semangat dari keluarga Abdurrauf Bahasuan yang ditularkan pada anak-anaknya menjadi besar seperti sakarang. “orang tua kami sangat teliti dalam hal kualitas produksi dan memiliki jiwa seni yang tinggi, sebelum ada alat modern seperti sekarang keluaraga menenun sendiri hingga larut malat dan kecapean” ungkap anak ke 9 dari keluarga Bahasuan ini.  Kamipun terus menjaga kualitas sebagaimana diwariskan oleh keluarga.

Ketua ICMI Orwil jawa Timur merasa banga saat memberikan sambutannya rautnya berkaca air mata. “Oleh sebab itu mari kita kirim fateha kepada Almarhum Abdurrauf Bahasuan ……” Ajak Ismail Nachu kepada semuanya.



 “Saya pikir ini sesui dengan semangat ICMI untuk menumbuhkan kesaudagaran. Kalau ibu Sirikit merasa tidak merasa punya model pengusaha… semuga suaminya… kalau “Kalau tdk kita yang menjadi pengusaha… semoga keturanan kita yang jadi pengusaha”  tidak anaknya atau menantunya, Santi juga jika memang punya semangat untuk  menjadi saudagar kenapa tidak.  Darah saudagar adalah darah Rasulullah, jadi menjadi saudagar adalah sebagain dari satu bagian sunnah” Ungkap Ismail Nachu.

“Saya sangat terinpirasi dari ungkapan dan semnagat keluarga pak Najib yang mengatakan bahwa semua kesuksesan BHS lantaran keluletan dan kekonsitenan dalam bahasa agamanya Istiqomah”, tambah ketua ketua Umum ICMI.

Semoga semngat bisnis yang dimiliki keluarga Abdurrauf Bahasuan menular kepada kita. Perlu saya sampaikan ICMI belum pernah soan ke Instansi pemerintah (Pak Karwo, atau wali Kota) tapi ICMI ke PT. Behaestex.


Saat ini PT. Behaestek menampung tenaga kerja kurang lebih dari 6000 seluruh Indonesia, itu tidak termasuk pekerja autsourcing. PT. Behaestek kini terus mengembangkan produksi, kini PT. Behaestek memiliki 6 prodak diantaranya, Sarung Sutra, Sarung Tenun/TR, Baju Muslim, Songkok, Subaiyah dan kain Gengham.

“Saat ini export produksi PT. Behaestex ke Timur Tengah Yaman dan Arab mencapai 50%, dan insyaallah tahun inipun kita akan memasang Iklan di TV Malaysia dan bisa ada logo ICMI-nya” sambil tertawa.

Saat kerisis tahun 1997-1998 perusahaan sempat mengalami keterpurukan, tidak dapat memenuhi pasar. Ketidak terpenuhinya produksi lantaran keterbatasan mesin produksi yang mana pada tahun 1997-1998 hanya memiliki 1700 alat produksi. “namun kami berkeyakinan setiap ada masalah pasti ada hikmahnya di belakang”.

Kira-kira peluang apa yang bisa ditawarkan kepada atau teman ICMI untuk dijadikan bisnis, atau bisnis apa yang akan diberikan oleh PT. Behaestex untuk kami”. Tanya salah satu rombongan. Kemudian Najib memberikan jawaban, bahwa saat ini perusahaanya membidik beberapa segmen market/pasar diantara : Tradisional market (sudah berjalan) Modern Market (terus dikembang) dan Institusional Mareket. Yang institusional market inilah kami mengganding beberapa instansi seperi Pesanren dan BUMN.



Setelah selesai mendengarkan pemaparan sejarah PT. Behaestex dan Tanya jawab, seluruh rombongan keluar ruangan untuk menuju tempat produksi, setip peserta dikasih masker dan penutup telinga. Setelah selesai melihat proses produksi hingga finising rombongan berfoto bersama di depan Kantor dengan loga PT. BEHAESTEK.

1 komentar:

hanggarps mengatakan...

huuummttt pernah berkunjung ke behaestex gresik yah mas