"Orang boleh pandai setinggi langit tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan sejarah. menulis adalah bekerja untuk keabadian" (Pramoedya Ananta Toer)

Minggu, 11 Maret 2012

STRATEGI ICMI, MEMPERDAYAKAN UMMAT

“Upaya perubahan yang tidak bersistem dan dilakukan sendiri akan lebih banyak mengalami benturan dan kesulitan, namun upaya perubahan yang disenergikan dengan sistem dan terorganisir lebih cepat-mudah” (Mahmudi Inspirasi Generation).

Milis Dan Jejaring Sosial
Tanggal 09 Maret 2012 ICMI Orwil Jawa Timur kembali melakukan rapat koordinasi intern. Sesuai undangan yang diedarkan oleh sekertaris Umum ICMI rapat ini adalah rapat dari tim IT, puk5.32 rapat dibuka. Hadiri dalam rapat ICMI kali ini, antara lain, Samsul Hadi (sekertaris Umum ICMI), Priono Adi Nugroho wakil ketua VI, Sirikit Syah wakil ketua IV. Bagus Suminar, Pitono Nugroho, Petrus, Fahmi Tibyan, Andi Sufarianto (Bendahara Umum) dan Ketua Umum ICMI Ismail Nachu.

Bertindak sebagai pemimpin rapat ialah Sekertaris ICMI Samsul Hadi ……“Mari kita buka acara ini dengan bacaan bismillah”. Di sela-sela sambutan pembukan Samsul Hadi membahas infrastruktur ICMI khususnya di bidang IT. “dilihat dari infrastruktur IT ICMI sudah dapat memanfaatkan berbagai media, semisal FB, Twitter, dan Web”. Infrastruktur ini dapat dimanfaatkan sebagai sarana komonikasi dan Publikasi ICMI, jejaring social dan millis sangat efektif dalam membantu mengkomonikasikan agenda ICMI. Selain memanfaatkan jejaring sosila dan milis ICMI juga memiliki dua situs/web, web Saudagar Muslim, dan Web ICMI.

Banyaknya informasi yang tidak berhubungan dengan kegiatan ICMI di milis menjadi pembahasan yang serius. Masing-masing peserta mengemukakan pendapat. Priono Adi Nugroho wakil ketua VI yang juga aktif di Lembaga perlindungan Anak ini,  memberikan saran agar milis khusus untuk kegiatan ICMI “menurut saya milis hanya untuk informasi kegiatan. Selama ini saya melihat banyak berita-berita yang kurang relevan, kalau berita yang tidak relevan dengan kegiatan ICMI taruh di FB yang sifat lebih umum” ungkapnya.

Peserta yang lain pun tak mau ketinggalan, ruangan yang ber AC dan dingin suasananya berganti menjadi hangat. Sebagian peserta menyetujui usulan dari Prino dan sebagian yang lain memilih memberikan opsi lain. Fahmi yang selama ini mengelola Web ICMI memberikan pandangan bahwa, “milis dapat dimanfaatkan selain sebagai informasi juga bisa menjadi tempat diskusi, menurutnya kegiatan di milis sifat lebih formal sedangkan di FB tidak formal. Jangan Tanya siapa yang memformalakan dari system komonikasi tersebut. Untu itu perlu merumuskan aturan secara spisifik tata cara pemakaian dan komonikasi jejaring social atau milis. Selama tidak ada kesepahaman dan atauran yang baku, maka selama itu pula tidak akan ditemukan satu kesamaan visi-misi.

Keudian Samsul Hadi yang bertindak sebagai pemimpin jalannya acara memberikan opsi untuk dibuat kesepakatan tentang pemakaian dan konten yang ada atau menjadi media komonikasi ICMI. Dan kesepakatan itu nantinya berupa aturan baku “kode Etik” tentang konten baik di FB, Milis, Twitter, dan Web. Forum pun menyutujui usulan tersebut. Maka forum menyepakati untuk merumuskan kode etik pemakaian atau konten dari media yang dikelola ICMI. Semua peserta rapat bertugas merumuskan kode etik tersebut dan bisa dilakukan di luar forum.

Menurut Pitono Nogroho mengenai konsep, kode etik bisa dikomonikasikan dengan pihak lain yang tidak hadir dalam rapat. Untuk mempermudah dan supaya kerja kesekretariatan lebih ringan, maka akun FB yang tertutup disepakti untuk dihapus. Terkait pengguna media antara milis dan fb/twitter menurut sekertaris dibutuhkan penangan khusus, dan untuk terus dikerucutkan.

Selain menyepakati FB yang tertutup dihapus rapat juga menyepaki bahwa komonikasi yang bersifat umum hendaknya dikomonikasi lewat FB saja, sebagaimana usul diawal tulisan ini. Forum rapat memutuskan bahwa yang menjadi moderator milis ialah Samsul Hadi sekertaris ICMI dan Sirikit Syah Wakil Ketua IV.

Kesepakatan untuk membuat kode etik belum bisa meredam pertanya terkain media yang dikelola oleh ICMI. Pertnyaan-pertanyan yang sifatnya teknis muncul dalam rapat,  seperti perbedaan menulis informasi FB yang sifat tertutup dan terbuka menjadi bahasan yang a lot. Karena pengelolaan media komonikasi melalui jejaring social dan milis satu pintu “ditangani oleh Sekertarsi”, maka pertanyaan itu pun langsung direspon oleh pengelola. Setelah merespon pertanyaan sekertaris mengarahkan pada topitik selanjnya.

TINDAK LANJUTI KERJA SAMA DENGAN PESANTREN Dan PERGURUAN TINGGI
Kerja sama dengan lembaga pendidikan Pesantran dan Perguruan Tinggi ini telah dirintis oleh ICMI Orwil Jawa Timur jauh hari sebelumnya. Kerja sama dengan pesantren dan perguruan tinggi diantaranya, Pesantren Tebuireng, Pesantren Sidogiri, Perguruan Tinggi UMM Malang, Unesa (dalam penggodokan) dan IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Kerja sama dengan Tebuiring sudah mengerucut pada strategi pemberdayaan skil para santri dalam hal ini ICMI akan membantu memberikan pelatihan kewirausahaan. Melalui pelatihan kewirausahaan diharapkan tumbuh kesadaran santri untuk berwirausaha “kesaudagaran” khusunya para santri di Tebuireng. Langkah yang dilakukan ICMI dengan memberikan pelatihan merupakan sebuah wujud apresiatif terhadap keinginan besar pemerintah Jawa Timur yang menginginkan pertumbuhan satu juta pengusaha muda di Jatim.

Kerja sama dengan berbagai lembaga pendidikan segaligus sebagai pemetaan roul model ICMI ke depan. Hal ini sekaligus sebagai salah satu sarana komonikasi visi-misi ICMI. Artinya bila ICMI ingin melangkah lebih jauh harus menyeimbangkan kondisi sosial saat ini. Sebagaimana harapan Ketua Umum ICMI Orwil Jawa Timur Ismail Nachu, …. “ICMI harus memberikan kontribusi nayata pada ummat dan menjadi garda terdepan dalam perbaikan kualitas hidup ummat”. Maka ketika Andi Sufarianto mengusulkan untuk ada langkah konkrit dalam pertumbuhan usaha dan pengembangan usaha dan sekaligus sebagai respon atas kesediaan Sandiaga S Uno untuk menjadi mentor ICMI Orwil Jawa Timur saat SILAKWIL di hotel SINGGASANA tanggal 3 Maret 2012 kemarin, Ketua Umum mendorong Andi untuk membuat konsep (Master Plan), secara pribadi dan kelembagaan Ismail Nachu mendukung penuh

Andi Sufarianto yang dipercaya untuk merumuskan gagasannya dalam bentuk master plan meminta semua stakeholder ICMI untuk ikut andil membantu. Harapan itu pun disambut dengan baik oleh peserta rapat yang hadir saat itu. Pitono Nugroho pun memberikan atensi khusus dia meminta ICMI mengembangkan mini market dan membentuk system-nya yang dipayungi oleh BMT. Terkait dengan kesediaan Sandiaga S Uno untuk menjadi mentor maka ICMI harus melakukan inisiasi, apakah dengan mengundang Sandiaga S Uno kembali, atau kita yang mendatanginya.

Terkait kerja sama dengan Unesa maka pada tangga 22 Maret akan ada pertemuan khusus dengan pihak birokrasi kampus di Unesa “rector”. Beberapa masalah terkait pelajaran kewirausahaan di unesa ialah. Diantara sekian pengajar hanya tahu konsep dan teori usaha, namun belum perna menjadi pelaku usaha.

Menjadi satu problem ketika dosen mendorong mahasiswanya untuk memulai usaha sementara diphaklain dosennya tidak dan belum berpengalaman menjadi atau berwirausaha. Persoalan semacam ini memang banyak teradi diberbagai di Jawa Timur dan Indonesia pada umumnya. Akan menjadi riskan seorang yang bicara tentang usaha dan mendorong melakukan usaha namun belum berpengalaman membuka usaha.

Dalam rapat dibicarakan hal subtansi antara materi kewirausahaan dan kerjawirausaha itu sendiri. Secara konsep materi atau teori memang diperlukan, namun ketika didorong lebih jauh pada akses kerja dan praktik sungguh akan berbeda. Untuk memecah kebuntuan teori pada pelajaran kewirausahaan pola pelajaran dan pengajaran mesti dirubah, mahasiswa tidak lagi harus di dalam kelas namun langsung diterjunkan untuk berjualan.

 “Langkah perubahan yang tak bersistem dan dilakukan sendiri akan mengalami benturan dan kesulitan, namun langkah perubahan yang disenergikan dengan sistem dan terorganisir lebih cepat-mudah” (Mahmudi Inspirasi Generation). Rapat sempat jedah untuk solat magrib, dan kemudian dilanjutkan kembai hingga pukul 19.00.

Tidak ada komentar: