"Orang boleh pandai setinggi langit tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan sejarah. menulis adalah bekerja untuk keabadian" (Pramoedya Ananta Toer)

Jumat, 09 September 2011

AKTUALISASI KEORGANISASIAN (Sebuah Kata Sambutan Ultah ke- III)

Assalamualaikum War. Wab

Alhamdulillah segala puji bagi Allah yang senantiasa mengalirkan rahmat-Nya bagi kita selaku ummat islam, solawat dan salam kami haturkan pada junjungan besar, sritauladan, sang paripurna yakni Nabi Muhammad SAW.
Yang terhormat pengasuh yayasan pondok pesantren Al-in’am, ustadz Mukhsi Mas’ud A.MA. Yang terhomat Kepala Sekolah Menengah Atas (SMA) Al-In’am, Ustad Tirmizi Mas’ud S.Ag. Undangan dan rekan-rekan Ikatan lumni Al-in’am (IKIMA) Malang, yang kami hormati.

Alhamdulillah berkat rahmat dan hidayah-Nya kita bisa berkumpul di tempat yang Insyaallah penuh barokah. Kami atas nama organisasi IKLIMA Malang, menyampaikan banyak terima kasih atas kehadiran para guru juga teman pada acara Ulang Tahun IKLIMA yang ke tiga ini, kehadiran para guru dan teman-teman yang pernah mengeyam pendidikan di Malang, bagi kami merupakan satu kehormatan tersendiri.

Peringatan atau ultah IKLIMA tahun ini memiliki makna dan historis yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Mengapa kami saya katakan demikian pertama karena peringatan kali ini bertepatan dengan bulan Ramadhan, bulan yang penuh barokah. Kedua peringatan ulang tahun IKLIMA yang ke-III, adalah pertam kali dirayakan di Madura. Ketiga kalau sebelumnya peringatan dirayakan di Malang tanpa kehadiran guru dan teman-teman yang lain, maka peringatan kali ini, kehadiran guru jugam teman-teman semakin menambah keakraban satu dengan yang lain.

Mudah-mudahan peringan ini semakin mempersolid keberadaan di intern organisasi, dan semakin mempererat hubungan silaturrahim dengan guru dan teman-teman yang pernah menempuh pendidikan di Malang.

Hadirin undangan yang kami hormati, ada beberapa hal yang akan kami sampaikan berkenaan dengan IKLIMA, hal ini penting untuk disampaikan sebagai jawaban atas pertanyaan sekitar organisasi IKLIMA. Dalam hal ini kami mencoba percaya diri, artinya meskipun hadirin tidak bertanya saya akan tetap menerangkan apa itu IKLIMA.

IKLIMA adalah sebuah organisasi. Organisasi ini merupakan kumpulan individu yang kebetulan pernah menimba ilmu di Yayasan Al-In’am atau mereka yang memiliki afiliasi langsung atau tidak langsung dengan Yayasan Al-In’am. Mengapa saya katakan demikian, kebetulan diantara teman kami yang tidak pernah mengenyam pendidikan di Al-In’am, namun selalu aktif dalam setiap kegiatan IKLIMA, untuk memperjelas keanggotaan kami membuat sebuah aturan atau diatur dalam Anggran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Bab VI Keanggotaan Pasal II di sebutkan sebagai berikut :
Anggota IKLIMA (Ikatan Alumni Al-In’am Malang) terdiri dari anggota tetap dan tidak tetap
1. Anggota tetap adalah mahasiswa Malang, Alumni Al-in’am
2. Anggota tidak tetap adalah anggota selain Alumni Al-In’am yang tidak terkait secara struktur organisasi

Kami sangat apresiatif terhadap semangat dan kekompakan teman-teman dalam merajut organisasi yang ini, karena kekompakan dan optimisme meraka organisasi ini bisa bertahan dan berjalan hingga saat ini.

Apa dan bagaimana bentuk organisasi IKLIMA, sesuai Anggaran Dasar dan Angaran Rumah Tangga (AD/ART) Bab I mengenai Bentuk, Nama Dan Kedudukan Organisasi pasal I di sebutkan demikian :
1. Bentuk organisasi ini adalah kegiatan alumni Al-In'am Malang yang bergerak dibidang kajian ilmiah "Sosial, Budaya, Politik dan Agama".
2. Organisasi ini bernama IKLIMA (Ikatan Alumni Al-In’am Malang)
3. IKLIMA (Ikatan Alumni Al-In’am Malang) berkedudukan di Malang Jawa Timur.

Sementara dilihat dari Visi dan Misi sebagaimana dijabarkan pada Bab II pasal I dan Pasal II sebagai berikut :


Pasal 1
Visi IKLIMA (Ikatan Alumni Al-In’am Malang) adalah membingkai kesadaran nurani.

Mengapa Visi IKLIMA merumuskan kesadaran nurani, sebagaimana kita ketahui nurani ini adalah inti dari ”nilai” kemanusiaan. Kalau kita tarik dalam pemahaman agama nurani adalah bisikan atau panggilan Tuhan. Artinya sebejat apa pun orang itu pasti memiliki nurani. Seorang maling sekali pun pasti memiliki hati nurani, contoh seorang maling “jahat” punya keturunan dia pasti menginginkan masa depan anak-nya lebih baik, tidak seperti bapaknya.

Pasal 2
Misi IKLIMA (Ikatan Alumni Al-In’am Malang) adalah maksimalisasi kreativitas melalui kegiatan diskusi yang mendukung visi IKLIMA (Ikatan Alumni Al-In’am Malang).

Sampai saat ini Misi IKLIMA terus kami upayakan maksimal. Dalam beberapa diskusi yang berjalan kami sama-sama mendorong diri untuk aktif dan update terhadap perkembangan informasi, atau mengangkat budaya lokal dengan prepektif kekinian. Langkah ini kami dorong terus guna menumbuhkan keadasaran sebagaimana tertuang pada Pasal I di atas.

Menjalankan Visi-Misi sebagaimana dirumuskan di atas, bukan satu hal yang mudah. Kerikil dan batu sandungan sering kali kami temui. Namun kami terus optimis bahwa kami bisa mewujudkan hal di atas sesuai kapabilitas “SDM” teman-teman yang ada di IKLIMA.

Walau teman-teman sibuk dengan kegiatan akedemik di kampus masing masing ditambah dengan kegiatan keorganisasian kampus (Ekstra-Intra) orgnasasi IKLIMA bisa berjalan dengan lancar. Tentu semua ini berkat kegigihan dan spirit teman, tak kalah penting adalah semua ini lanataran pertolongan yang kuasa Allah SWT.

Dilihat dari landasan dan tujuan sebagaimana di jabarkan dalam Bab II, pasal I dan pasal II sebagai berikut :
Pasal 1
Landasan
IKLIMA (Ikatan Alumni Al-In’am Malang) berasaskan UUD 45 dan Pancasila.

Mengenai landasan ini sendiri kami sepakat bahwa UUD 45 dan NKRI adalah harga mati. Acuan UUD 45 sekaligus sebagai upaya dan tanggungjawab sejarah. Berkat perjuangan para pahlawan kami bisa merasakan kemerdekaan seperti sekarang ini. Berkeat perjuangan mereka kita bisa menikmati indahnya demokrasi.

Bila belakang ini muncul pergerakan radikalisasi pemahaman NKRI, jujur kami tidak sejalan dengan itu. Maka dalam hal ini kami sepakat untuk tetap mengacu pada konstitusi negara yang berdasar pada UUD dan pancasila sevadai dasar atau ideologi Negara.
Pasal 2
Tujuan
1. Mensolidkan kekeluargaan
2. Melatih diri kita dalam berorganisasi secara terstruktur
3. Meningkatkan kualitas sumber daya anggota baik dibidang intelektuan maupun dibidang manajerial organisasi
4. Memperluas wawasan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.
5. IKLIMA (Ikatan Alumni Al-In’am Malang) sebagai media kritis guna membangun budaya kritis kolektif.
6. Memberikan saran dan kritik konstruktif kepada semua pihak.

Mengenai tujuan didirikannya oragnisasi ini kami kira tak perlu diuraikan lagi, kaena sangat jelas. Baik lah kami akan menceritakan secara singkat awal organisasi ini berdiri.

Pertama kali organisasi ini didirikan tidak bernama IKLIMA melainkan “NGOPI BARENG AL-IN’AM”. Ngopi Bareng Al-in’am digagas pada bulan Maret 2008, di Merjosari. Pada saat itu kami yang dari Al-in’am hanya lima orang (Sauqi, M. Sujibto, Tola’ Edi, Mahmudi dan Yusman), namun yang intens mengagas dan hadir dalam kegiatan Ngopi bareng hanya empat orang : Sauqi, M. Sujibto, Mahmudi dan Yusman, seringnya berkumpul “dialog” membahas isu-isu hangat saat itu, akan tetapi pembahasan tersaka kurang fokus, maka hal itu mendorong kami untuk membuat nama “NGOPI BARENG AL-IN’AM”, di mana sesuai kesepakan ketika itu, satu oang wajib membahas satu tema khusus. Bila dilihat dari kuantitasnya saat itu jumlah kami memang sangat sedikit.

Terbentuknya “NGOPI BARENG AL-IN’AM”, kemudian kami meng-komunikasikan pada Tola’ Edi, dia pun langsung merespon dengan baik. Sebagaimana dikatakan di atas secara kuantitas kami sangat kecil tapi kami memiliki hati basar.

Seiring berjalannya waktu maka kami mengira perlu memformalkan kegiatan “Ngopi Bareng” dalam satu bentuk keorganasian yang terstruktur, maka pada agustus 2009 kegiatan Ngopi bareng berganti bentuk menjadi Ikatan Alumni Al-in’am (IKLIMA) Malang (baca: profail Iklima).

Kami sangat bangga karena dikemudian hari ada sebagian guru dan teman-teman yang menimba ilmu di Kota dingin Malang. Kalau kami presentasikan sampai saat ini jumlahnya puluhan ke atas. Mengenai siapa saja saya kira tidak perlu kami sebutkan, karen kebetulan mereka berada di tengah-tengah kita saat ini. Dalam sambutan ini kami pun tidak perlu menyampaikan bagaimana kondisi giogafis Malang, saya yakin undangan yang hadir saat ini sudah tahu.

Sebelum kami menutup sambutan ini, sekali lagi kami menyampaikan banyak terima kasih kepada Pengasuh Pondok pesantren Al-in’am, Ustad Mukhsi Mas’ud A.MA. yang terhomat Kepala Sekolah Menengah Atas (SMA) Al-in’am Ustad Tirmizi Mas’ud S.Ag. Undangan dan rekan-rekan Ikatan lumni Al-in’am (IKIMA) Malang.

Kami harap pertemuan semacam ini tidak hanya kali ini saja, pada tahun-tahun yang akan datang kegiatan secaman ini bisa tetap berjalan. Saya harap pertemuan diakandatang terkonsep lebih matang dan bersifat akademis. Sehingga kesan dan kemamfaatannya benar-benar dirasakan oleh kira bersama. Untuk pelaksanaan kali ini, di sani-sini terdapat kekurangan dan kesalahan, maka kami mewakili teman-teman Iklima mohon dimaafkan.

Akhir kalam summasalamualaikum War.Wab.

Sumenep 24 Agustus 2011
Baca Selengkapnya di sini..